STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA GEOFOREST WATU PAYUNG TURUNAN DESA GIRISUKO KECAMATAN PANGGANG KABUPATEN GUNUNGKIDUL DALAM MENINGKATKAN WISATAWAN
Abstract
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan Untuk mengetahui faktor apakah yang menghambat perkembangan Daya Tarik Wisata di Watu Payung. Untuk menjelaskan kontribusi dari Pemerintah Daerah dalam mendukung pengembangan Daya Tarik Wisata di Watu Payung. Untuk menjelaskan strategi yang dibutuhkan untuk pengembangan Daya Tarik Wisata di Watu Payung, yang diharapkan dapat memberdayakan Pokdarwis Watu Payung, Turunan, Panggang, Gunungkidul.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan mewawancarai pengelola DTW Geoforest Watu Payung, yaitu Pokdarwis Watu Payung, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Mengumpulkan data dari hasil wawancara langsung dan mendalam didukung data data kemudian dianalisa dengan SWOT yang dapat digunakan sebagai bahan kesimpulan dan saran saran untuk pengembangan DTW Geoforest Watu Payung.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa obyek wisata Geoforest Watu Payung Turunan Desa Girisuko Kecamatan Panggang Kabupaten Gunungkidul mempunyai potensi yakni Geoforest Watu Payung masih tergolong hutan yang bersih dengan view yang bagus serta banyak jenis tanaman yang langka yang sangat disukai bagi para penikmat hutan dan menarik para wisatawan untuk datang. Hambatan maupun kendala yang ada yakni letak yang lumayan jauh dari pusat kota, kurangnya penjunjuk arah serta Tour Guide yang masih kurang staff. Dari hambatan tersebut bisa diatasi dengan penambahan jumlah staff dan penambahan penunjuk arah. Strategi untuk pengembangan Geoforest Watu Payung Turunan Desa Girisuko Kecamatan Panggang Kabupaten Gunungkidul sendiri dengan promosi melalui berbagai media baik melalui media elektonik maupun cetak, pengoptimalan petunjuk di setiap persimpangan jalan serta pelatihan masyrakat sekitar dan anak-anak muda melalui Kelompok Sadar Wisata.