HAJAT LAUT SEBAGAI RITUAL BUDAYA DAN TRADISI MASYARAKAT PESISIR NELAYAN DI KABUPATEN PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT

  • Kasmin Kasmin Universitas BSI Kampus Kaliabang
  • Nova Yudha Andriansyah Putra STMIK Nusa Mandiri Kampus Kaliabang
Keywords: Hajat Laut, Ritual Budaya, Tradisi Masyarakat Pesisir

Abstract

Hajat Laut merupakan suatu budaya dan tradisi masyarakat pesisir nelayan yang sudah ada sejak lama, tradisi ini lahir dari kebiasaan masyarakat pesisir nelayan yang berada di sepanjang pantai pulau Jawa khususnya baik pantai utara dan selatan yang merupakan sebagai ungkapan syukur masyarakat kepda sang pencipta alam atas karunia yang telah diberikan dan laut merupakan lahan atau ladang utama bagi masyarakat pesisir nelayan sebagai tempat mata pencaharian sehari-hari, maka dari itu masyarakat pesisir nelayan sangat menjaga, melestarikan kawasan laut dan pantai yang menjadi sumber pendapatan bagi mereka. Budaya ini merupakan suatu tradisi atau warisan turun temurun yang diberikan oleh para pendahulu atau tokoh adat yang berada di daerah tersebut dan sampai saat ini masih dijaga kelestariannya. Tradisi yang digelar setiap bulan muharram ini merupakan sebuah kegiatan pariwisata daerah tahunan yang dapat menarik atau minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Pangandaran, karena ritual budaya ini diselenggarakan hamper disetiap titik atau lokasi yang memiliki penduduk atau masyarakat nelayan yang berada di sepanjang garis pantai Pangandaran mulai dari barat yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan sampai timur yang berbatasdan dengan Kabupaten Cilacap di Provinsi Jawa Tengah ( Pulau Nusakambangan)

Published
2021-01-07
Section
Articles