DIVERSIVIKASI SWEET BREAD DENGAN SUBTITUSI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata)

  • Wahyu Tri Hastiningsih Politeknik Indonusa Surakarta
Keywords: tepung labu kuning, sweet bread,

Abstract

Saat ini, masyarakat banyak diberikan kemudahan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah
dalam hal makanan. Beraneka macam makanan tersedia dengan berbagai bentuk dan rasa. Salah
satunya adalah roti. Roti dengan berbahan terigu merupakan salah satu produk dengan banyak
penggemar. Namun tetap perlu adanya kreatifitas dalam segala hal agar masyarakat terhindar dari
kebosanan. Salah satunya dengan cara menambah bahan lain. Bahan tersebut yaitu tepung labu kuning.
Metode penelitian yang digunakan adalah ekperimental yaitu dengan melakukan pembuatan tepung
labu kuning dimulai dari pengupasan, pembelahan, pengukusan selama 5 menit, pengirisan tipis,
pengeringan pada suhu 50 – 600 C. Setelah kering didapat chip labu kuning kemudian penggilingan.
Tepung lagu kuning dibuat dan ditambahkan sebanyak 20% dan dengan menggunakan teknik yang
sama seperti pembuatan sweet bread. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 30 orang. Didalam
pengujian sampel menerapkan dengan T-Test Paired Sample dimana membandingkan 1 sampel dengan
diberi perlakuan (kontrol) dan 1 sampel dengan variabel bebas dan pengujian pada sampel control
terdapat 4 pengukuran meliputi warna, aroma rasa dan teksur. Berdasarkan analasis data yang sudah
dilakukan menggunakan t-test Paired Sample t-tesy dapat disimpulkan bahwa purata Bread A dan
Bread B adalah 1,233 dengan nilai t = 11,886 dan derajat kebebasan n-1 = 29. Output SPSS
memberikan nilai p-value untuk uji dua sis ( one tailed) = 0,000. Dengan nilai P-Value lebih kecil dari
α=0,005 maka Ho ditolak, dengan demikian sweat bread dengan penambahan tepung labu kuning tidak
dapat diterima oleh masyarakat.

Published
2019-12-04
Section
Articles